Translate

Minggu, 29 April 2012


PECEMARAN
UDARA






Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.


Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.

 


Sumber Polusi Udara
Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu,
pencemar primer dan pencemar sekunder.

 Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran.

 Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;


Kegiatan manusia
-Transportasi
-Industri
-Pembangkit listrik
-Pembakaran (perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan berbagai jenis bahan bakar
-Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber alami
-Gunung berapi
-Rawa-rawa
-Kebakaran hutan
-Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
-Sumber-sumber lain
-Transportasi amonia
-Kebocoran tangki klor
-Timbulan gas metana dari lahan uruk /tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik






Faktor Penyebab Pencemaran Udara
Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam
Contoh :
- abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
- gas-gas vulkanik
- debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
- bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik


Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia
Contoh :
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan
  anorganik
- pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
- pembakaran sampah rumah tangga
- pembakaran hutan
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Zat-zat Pencemaran Udara



Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon, CFC,  Timbal dan Karbondioksida.



1.
Karbon monoksida (CO)

Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan bermotor.



2.
Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.



3.
Sulfur dioksida (SO2)

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.
4.
Partikulat (asap atau jelaga)

Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari cerobong pabrik berupa asap hitam tebal.




Macam-macam partikel, yaitu :

a. Aerosol
:
partikel yang terhambur dan melayang di udara/td>
b. Fog (kabut)
:
aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
c. Smoke (asap)
:
aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan melayang berhamburan di udara
d. Dust (debu)
:
aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di udara 



5.
Hidrokarbon (HC)

Uap bensin yang tidak terbakar. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna.



6.
Chlorofluorocarbon (CFC)

Gas yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon yang ada di atmosfer bumi. Dihasilkan dari berbagai alat rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pelarut, pestisida, alat penyemprot (aerosol) pada parfum dan hair spray.



7.
Timbal (Pb)

Logam berat yang digunakan manusia untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Hasil pembakaran tersebut menghasilkan timbal oksida yang berbentuk debu atau partikulat yang dapat terhirup oleh manusia.



8.
karbon dioksida (CO2)

Gas yang dihasilkan dari pembakaran sempurna bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik serta gas hasil kebakaran hutan.





Bahaya Efek Gas Pencemaran Udara
1. Gas CO / Karbon Monoksida / Karbon Mono Oksida
Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Zat gas CO ini akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan oksigen dan gas-gas lainnya. Pada kasus darah yang tercemar karbon monoksida dalam kadar 70% hingga 80% dapat menyebabkan kematian pada orang.
2. Gas CO2 / Karbon Dioksida / Karbon Di Oksida
Karbon dioksida adalah zat gas yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar kita yang disebut juga sebagai efek rumah kaca. Dengan begitu maka temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 itu akan naik dan otomatis suhunya menjadi semakin panas dari waktu ke waktu seperti di wilayah DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu dan titik-titik air yang membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat melepaskan panas ke luar awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi rumah kaca tanpa AC dan fentilasi udara yang cukup.
3. Gas NO, NO2, SO dan SO2
Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan dari mulai yang ringan hingga yang berat.

Tabel 1 Dampak pencemaran udara berupa gas
NO
BAHAN PENCEMAR
SUMBER
DAMPAK/AKIBAT PADA INDIVIDU/MASYARAKAT
1.


Sulfur Dioksida (SO2)


Batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung Sulfur.
Pembakaran limbah pertanah.
Proses dalam industri.
Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak nafas.
  
  
2. Hidrogen Sulfa (H2S) Dari kawah gunung yang masih aktif. Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat merusak indera penciuman (nervus olfactory)
3.


Nitrogen Oksida (N2O)
Nitrogen Monoksida (NO)
Nitrogen Dioksida (NO2)
Berbagai jenis pembakaran.
Gas buang kendaran bermotor.
Peledak, pabrik pupuk.
Menggangu sistem pernapasan.
Melemahkan sistem pernapasan paru dan saluran nafas sehingga paru mudah terserang infeksi.
4.

Amoniak (NH3)

Proses Industri

Menimbulkan bau yang tidak sedap/menyengat.
Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis, merusak indera penciuman.
5.

Karbon Dioksida (CO2)Karbon Monoksida (CO)Hidrokarbon

Semua hasil pembakaran.Proses Industri
.
Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen dapat menimbulkan kematian.
Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar